Biasanya aku menghabiskan waktu sekitar 35 menit menuju kantorku...yappp seperti biasanya kembali dengan terburu-buru berpacu dengan denting jarum jam di tangan kananku...
berlagak seperti seorang pembalap kuhabiskan gas sepeda motorku dan kembali dengan sok hebatnya melewat truk-truk loging di depanku...ahhhh dengan perasaan puas ku tersenyum setelah berhasil melewati empat truk gandeng di depanku....yeahhhhh berhasillll teriak ku di dalam hati...
sambil bersenandung riang ku pacu kembali lajuku, dan yap..yap...hehee aku berhasil menghindari lubang- lubang besar di jalan raya yang katanya adalah jalan lintas provinsi.
truakkkkkkkkkkkk.....upppsssss....jantungku seketika berdetak kencang..huff...nyaris saja sepeda motor ini menyeretku menikmati panasnya aspal...yahhh aku melupakan lubang kecil yang dalam...untung saja aku menggenggam kuat stangnya, kilahku...
yahh...lubang-lubang mematikan,.. kecil, dalam dan seringkali terabaikan. hal serupa juga sering kita alami di kehidupan nyata. mungkin tidak sedikit dari kita yang menganggap sepele dengan kebohongan-kebohongan kecil tapi tidak menyadari betapa berbahayanya itu. bahkan ada anggapan yang mengatakan "berbohong untuk kebaikan" adalah hal yang baik. tetapi kupikir tidak ada yang namanya berbohong untuk kebaikan. yang namanya berbohong,,yahhh sesuatu yang tidak baik...*benar gak?
ahhh tetapi ya sudahlah lebih bijak berkata diplomatis dari pada harus berbohong...*nyambung gak yah,,,hehee...
0 komentar:
Posting Komentar