Kamis, 08 November 2012

Inspirasi Pinggiran Jalan


Life Must Go On....

Wajahnya seolah mengisyaratkan kepedihan hati,, yah lelaki  yang berdiri diantara jerajak besi itu. Aku memperhatikan sekitarku, dengan sejumlah pertanyaan di kepalaku. Aku memperhatikan warung milik lelaki itu, warung yang tidak lajim. Warung yang hampir tertutup rapat yang ada hanya satu pintu, tentu saja dengan pencahayaan yang kurang yang hanya berasal dari satu pintu tersebut.

Warung yang dipasang jerajak besi yang memisahkan dirinya dengan para tamu yang datang membeli dagangannya, aku seolah berada di penjara yang memisahkan tahanan dengan orang bebas diluar. Dan herannya tidak sedikit orang yang datang dan membeli dagangannya. Dia tersenyum kepadaku dan sekali lagi aku seolah melihat senyum kepedihan di wajahnya. Tidak sekali dua kali aku berkunjung ke sana dan aku memperhatikan lelaki yang hidup sendiri itu.

 Dia lelaki yang membiarkan dirinya sendiri, lelaki tua yang tidak memiliki pendamping, ahh entah apa alasannya. Dan akupun mulai menduga sendiri Mungkin dia dulu pernah disakiti wanita atau mungkin dulu dia memiliki wanita yang sangat dicintainya yang tidak dapat dimilikinya sampai akhinya dia memilih untuk sendiri.

Lalu aku bergumam Ahh..untuk dugaan kedua apa mungkin yang seperti itu masih ada atau itu hanyalah ilusi bayang-bayang dongeng yang sangat kusukai dimasa kecilku. Cerita tentang seorang pangeran yang kehilangan kekasihnya dan karena begitu dalamnya cintanya hingga dia menghabiskan sisa hidupnya sendiri, sang pangeran tidak bisa mencintai wanita lain, walaupun kekasihnya telah tiada tetapi dia terus menghidupinya dalam hidupnya.  Nah dan itu hanya lah cerita dongeng, orang muda saat ini sering berkata “life must go on”, yupp kehidupan akan tetap berjalan, kedukaan dimasa lalu seharusnya tidak mempengaruhi masa depan kita. Mungkin kita pernah patah hati, disakiti oleh orang lain, tidak dihargai, atau merasa gagal.  Kesusahaan sehari cukuplah hanya untuk sehari itu saja. Tidak ada salahnya menyingsingkan lengan baju, tersenyum sejenak sembari berkata “yahh aku yakin aku punya masa depan yang indah”.

Parmaksian, 2 November 2012

0 komentar:

Posting Komentar