Senin, 26 Agustus 2013

"apakah yang telah kita berikan kepada negara ini?”


17 Agustus 2013 tepat 68 tahun kemerdekaan di Indonesia, Ada hal yang menarik bagi saya sendiri ketika saya membuka jejaringan sosial, tidak sedikit  dari temen-teman saya yang mengupdate status yang mempertanyakan “sudahkan Indonesia benar-benar medeka?”.


Memang bukan hal yang baru lagi ketika “kemerdekaan” itu selalu dipertanyakan di negara ini. Juga bukan hal yang baru lagi jika masih banyak kita sebagai warga yang merasa tidak puas dengan keadaan negara kita, kalau tidak percaya coba googling dengan keyword “sudahkah Indonesia merdeka?” pasti akan kita temukan banyak artikel yang menyatakan Indonesia belum merdeka secara utuh, masih banyak penjajahan baik dari segi politik,ekonomi,sosial,budaya,keamanan.

Sebenarnya jika melihat carut marut kehidupan di negara kita, bukan saatnyalah kita mencari-cari siapa yang salah tetapi kita harus mencari solusi. Bukan saatnya kita menjadi orang yang apatis. Bahkan berlomba-lomba mencaci maki pemerintah kita.

Mengutip pernyataan Jhon F Kennedy “Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu”. Sebuah rangkaian kata bijak yang selalu saya ingat ketika saya merasa muak dengan pemerintah dan negara yang “lucu” ini. Rangkaian kata yang membuat saya sadar bahwa saya belum pantas mengutuki pemerintah.

Sedikit melenceng barusan saya menonton film Transformer 3 Dark Of The Moon, Diawali dengan cerita pertama kalinya Negara Amerika Serikat mendaratkan Neil Amstrong di bulan pada tahun 1969. Sedikit sedih melihat kenyataan negara lain saja sudah mendarat dibulan 44 tahun yang lalu sedangkan negara kita sendiri sampai sekarang masih berkutat didalam permasalahan korupsi, permasalahan agama, dan permasalahan kecil lainnya.

Memang benar korupsi adalah hal yang perlu kita berantas, Tetapi kita tidak perlu berbicara panjang lebar tentang korupsi jika saja kita masih mau mengambil barang orang sekecil apapun, jika kita sebagai mahasiswa masih suka bermalas-malasan menyelesaikan studi kita, masih suka titip absen, masih suka menyontek. Jika kita sebagai pegawai masih suka telat masuk kantor, bermalas-malasan bekerja, masih mau menyogok untuk mendapatkan pekerjaan, tidak menjalankan kode etik yang ada di instansi aaupun perusahaan tempat kita bekerja. Ataupun kita sebagai pedagang masih mau mengambil untung tidak sewajarnya, menipu melalui timbangan dan lain sebagainya. Dan jika kita sebagai masyarakat umum masih mau merusak fasilitas umum, membuang sampah sembarangan, menerobos lampu merah, tidak membudayakan antri, dan banyak hal buruk lainnya.

Teringat akan pernyataan Pak Jokowi di Televisi saat hari jadi Jakarta saat diajukan pertanyaan “apa yang akan diubah jika ia menjadi Presiden?” “masyarakatnya” jawabnya. Yup saya sangat setuju sebenarnya sudah saatnya kita berubah, menanggalkan mental bobrok kita, berkarya dan bercipta sebaik mungkin. Berlomba-lomba menghasilkan karya, dari hal kecil sampai hal besar, dari bekerja setengah hati menjadi sepenuh hati. Berlomba –lomba membuat ibu pertiwi tersenyum.

Dan Terakhir saya ingin mengajukan pertanyaan kembali buat kita untuk kita renungkan bersama sebelum kita mempertanyakan apa yang telah diberikan oleh  negara kepada kita “apakah yang telah kita berikan kepada negara ini?”  

#selfnote. 
Balige 17 Agustus 2013

.



0 komentar:

Posting Komentar