Jika ditanya apa itu cinta..? saya tidak tahu apa itu cinta?
Bagaimana rasanya? Saya juga tidak tau.
Jika kalian berkata cinta itu
kayak nano-nano, yang bisa buat kita bahagia, sedih, terkadang senyum sendiri,
ngerasa sedih tanpa tau penyebabnya, kadang buat galau, dan tidak jarang
membuat kita serasa berada di langit ke tujuh (red. Senang gak ketulungan), saya
pernah merasakannya.
Tapi jika cinta itu seperti yang
dikatakan oleh Bryan Adams, kira-kira seperti ini liriknya
“When you love someone you'll do anything
You'll do all the crazy things that you can't explain
You'll shoot the moon put out the sun
When you love someone
You'll deny the truth believe a lie
There'll be times that you'll
believeyou can really fly
But your lonely nights have just
begun
When you love you'll feel it deep inside
And nothin' else can ever change your mind
When you love someone - you'll sacrifice
You'd give it everything you got and you won't think
twice
You'd risk it all - no matter what may come
When you love someone”
Kira-kira pernah gak ngerasain kayak
gitu?
.
Sedikit bercerita tentang cinta dan semoga tidak
dianggap “lebay”,
saya abaikan dulu yang namanya cinta monyet, saya
ingin bercerita tentang perasaanku pada saat saya sudah merasa layak untuk
merasakan perasaan tersebut.
Yang pertama semasa duduk dibangu kuliah (ahh..gak
jadi dehhh habis uda lupa gimana rasanya #tiba-tiba amnesia)
Oke langsung saja sebenarnya saya ingin berbagi (#sdikit gak nyambung emang) ,
mungkin banyak anak gadisnya atau anak mudanya yang suka bertanya-tanya “betulnya
si butet ini yang nanti jadi jodohku”,”betulnya si ucok ini yang nanti jadi
jodohku, udah sukak setengah hidup ku rasa aku samanya” #kira-kira ada gak yang
seperti itu? Semoga ada yah..*kalau gak sia-sia sharing saya ini
Sebenarnya yang pas itu adalah saat kita melibatkan
Tuhan dalam hal jodoh, mendengar suara-NYA (ingat# memilih jodoh adalah hal
terpenting). Seperti artikel yang dilangsir di www.jawaban.com
yang judulnya Mendengar Suara Tuhan tentang jodoh kita.
Di dalam artikel tersebut tertulis beberapa hal yang harus kita isyaratkan untuk dapat mendengar suara Tuhan
tentang jodoh kita :
Sudah Lahir Baru
Lahir baru menjadi standar
yang mutlak pertama bagi kita untuk menemukan jodoh yang dari Tuhan. Tanpa
lahir baru, kita tentu tidak akan bisa memahami kehendak Tuhan dalam diri kita.
Seseorang yang belum lahir baru akan cenderung mementingkan penampilan fisik,
kekayaan, popularitas dibanding karakter maupun nilai-nilai iman
pasangannya.
Menjaga Hubungan dengan
Tuhan
Orang yang sudah lahir
baru tentu akan berusaha menjaga hubungannya dengan Tuhan. Hal ini juga akan
membuat kita lebih peka dalam mendengar suara Tuhan tentang siapa jodoh kita.
Hubungan yang karib
dengan Tuhan juga akan membuat kita tidak akan kehilangan pengharapan tentang
pasangan hidup kita, karena kita percaya bahwa Tuhan akan mempertemukan kita
dengan orang yang terbaik dan waktu yang tepat.
Menguji Tanda dengan
Akal Budi
Ada berbagai macam tanda
seperti mimpi, penglihatan, kriteria dan kejadian-kejadian yang dapat
mengarahkan kita pada seseorang sebagai jodoh kita, namun perlu diingat bahwa
kita mempunyai akal budi yang akan membantu kita untuk menguji apakah dia jodoh
yang dari Tuhan dan yang tidak. Menurut Ir. Jarot Wijanarko, setidaknya ada dua
ujian untuk mengetahui kebenaran tanda tersebut.
Pertama, kita harus tahu
apakah si dia juga memiliki ketertarikan yang sama terhadap diri kita atau
tidak. Karena jika Tuhan menunjuk seseorang sebagai jodoh kita, maka orang
tersebut akan memiliki perasaan yang sama terhadap kita.
Tapi jangan cepat putus
asa jika si dia hanya ingin berteman saja. Karena memang ada beberapa orang
yang cintanya tumbuh seiring berjalannya waktu dalam persahabatan. Namun, jika
memang si dia justru jatuh cinta dengan orang lain, berarti memang dia bukanlah
jodoh Anda.
Hal kedua yang
dapat kita lsayakan untuk menguji tanda yang kira terima adalah ada tidaknya
peneguhan dari orang lain, terutama persetujuan dari orangtua kita dan orangtua
calon pasangan kita. Karena dalam pernikahan, yang bersatu bukan hanya kita dan
pasangan kita melainkan juga keluarga kita.
Mendengar suara Tuhan
baik tentang jodoh maupun hal lainnya sebenarnya bukanlah hal yang rumit jika
kita mempunyai hubungan yang karib dengan Tuhan. Karena sebagai domba-domba
Allah, maka kita pasti bisa mendengar dan membedakan suara gembala kita.
Balige 19 Mei 2013
0 komentar:
Posting Komentar