Senin, 25 Maret 2013

“Ini Dia Hasil Karya Kami”




Seandainya pun seorang manusia ditakdirkan untuk menjadi seorang tukang sapu jalan, hendaknya dia menyapu jalan sesempurna Michelangelo ketika melukis, seindah Bethoven ketika menciptakan musiknya, dan seagung Shakespeare ketika menuliskan puisi-puisinya. Dia harus menyapu jalanan dengan begitu baiknya sehingga semua yang di langit dan di bumi ini ibaratnya terhenti untuk mengagumi dedikasi dan karyanya. “Di sana ada seorang tukang sapu yang mengerjakan semua pekerjaannya dengan luar biasa” (Marthin Luther King).

Saya jadi teringat dengan sebuah cerita tentang seorang tua bijak yang sedang berjalan, lalu di sebuah persimpangan jalan ia bertemu dengan seorang tukang batu dan menanyakan apa yang sedang dikerjakan oleh situkang batu? dengan ketus si tukang batu menjawab “Tidakkah kamu melihat, saya ini seorang tukang  batu dan kerjaan saya menumpuk batu satu persatu untuk menjadi tembok”.

Orang tua bijak itu kemudian melanjutkan perjalanannya dan kembali bertemu dengan tukang batu yang lain. Ia kemudian mengajukan pertanyaan yang sama. Tukang batu kedua menjawab “Tahukah kamu orang tua, saya sedang melakukan pekerjaan yang menjengkelkan dan saya tidak peduli, pokoknya saya dapat upah Rp.50.000,- per hari’.

Merasa tidak puas dengan jawaban mereka, akhirnya ia bertemu dengan tukang batu yang ketiga. Dan kembali menanyakan pertanyaan yang sama, tukang batu itu menjawab sambil tersenyum mengagumi karyanya yang masih setengah jadi, “saya sedang mengerjakan monumen terindah di kota ini, ini akan menjadi hal yang hebat, banyak orang yang akan kagum melihatnya”.

Jelas tukang batu yang ketiga menunjukkan attitude yang berbeda, tampak ia memiliki kecintaan terhadap pekerjaannya dan mau memberikan yang terbaik. Bagaimana dengan kita, ah betapa cantiknya bila kita pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) dapat menaruh sebongkah misi hidup yang dipadukan dalam sebuah kerja. Pegawai yang memahami benar kehadiran karyanya. Terlebih lagi bukankah demikian tugas kita yaitu menghadirkan secercah kesejahteraan bagi masyarakat melalui data yang kita sajikan.

Terlebih tahun ini kita akan mengadakan sensus pertanian 2013 (ST2013) yang merupakan ajang pembuktian kredibilitas BPS dalam menjalankan tugasnya sebagai pusat data pemerintah. Semoga saja kita dapat memiliki attitude seperti tukang batu yang ketiga yang mempersembahkan karya terbaik bagi bangsa. Hingga pada saatnya data yang kita hasilkan di-publish kita dapat dengan bangga berujar kepada orang-orang “ini dia hasil karya kami”