Kamis, 31 Januari 2013

Mencintai,membenci



aku mencintai setiap tetes embun menyentuh kulitku
aku mencintai hangatnya mentari melindungiku
aku mencintai setiap bisikan lembut angin membelaiku
aku mencintai setiap tawa anak kecil mendamaikanku
aku mencintai indah gemulai gerakan seorang penari
aku mencintai lantunan nada lembut yang menerobos telingaku
dan aku mencintai lelaki tempatku bersandar saatku lemah

aku membenci diriku yang hebat berpura-pura
aku membenci keharusan bersandiwara
aku membenci kerutan dahi yang mempersulit sesuatu
aku membenci diriku yang mencintai keheningan
aku membenci kecemburuan menghilangkan akal
aku membenci kemalasan membelenggu keberhasilanku
dan aku membenci setiap kebencian.

Rabu, 30 Januari 2013

Pria kecil dengan semangat besar

Tubuh kecil itu berjalan kesana kemari sambil berteriak berusaha mengambil perhatian para pembeli. Tampak wajah penuh lelah yang masih dapat dibingkainya dengan senyum ramahnya. Pria kecil itu, pria yang  sempat menarik perhatianku ditengah panasnya pasar.

Tingginya sekitar 91 cm, yahh kalau istilahnya pria itu adalah satu dari sekian banyak manusia saat itu dengan kondisi dwarfisme (bertubuh pendek akibat kondisi medis tertentu) atau bahasa awamnya "cebol".



Sejenak akupun sedikit terhanyut dengan pikiranku sendiri, betapa seringnya kita dan aku sendiri hidup  didalam keluhan-keluhan yang "gak banget", seolah untuk bersyukur saja sangat susah rasanya. Terkadang aku sendiri sepertinya hobi mempersulit kehidupan yang sebenarnya sederhana.

Belajar dari pria mungil itu sepintas aku dapat melihat betapa hebatnya dia, dia tidak membiarkan kekurangannya itu membelegu kehidupannya, dia tetap bekerja dan aku dapat melihat semangat yang membara dari wajahnya walaupun ia hanyalah seorang pedagang keliling.

aku sendiri sering mengeluh dengan pekerjaanku, sangat sering rasa tidak puas itu singgah, pantang tidak melihat besarnya uang yang didapat teman yang berprofesi berbeda denganku, rasa iri dan tidak bersyukur itu ibaratnya petir langsung menyambar-nyambar dipikiranku dan untungnya tidak terlampau lama bersemayam di hati.

Belum lagi ketika aku harus melihat pemandangan wanita-wanita yang memiliki tubuh tinggi semampai yang bertebaran di kota-kota, mereka kelihatan sangat sempurna seperti model yang berjalan di catwalk. akupun secara spontan mengeluh sambil bergumam " coba aja badanku sedikit lebih tinggi yahhh paling gak nambah 15 cm pasti bahagia rasanya"

dan lain lagi kalau aku melihat oranglain dengan hidung yang mancung, tidak seperti hidungku kalau temanku dulu bilang " kalau ada burung bertengger dihidungmu langsung jatuh kepleset, saking peseknya hidungmu" aishhhhh langsung dahhhh keluar jurus andai ber andai....dan banyak hal lain.

Hidup yang indah itu seharusnya harus penuh dengan rasa bersyukur, bukankah semua yang boleh terjadi didalam kehidupan kita adalah yang terbaik dari Tuhan?, bukankah tubuh kita ini adalah hasil karya Tuhan?, dan bukankah Tuhan itu adalah perancang yang sangat handal?

Balige, 31 januari 2013
0.06




Minggu, 27 Januari 2013

Teringatnya


Melihat anak SMU yang berseleweran di jalanan seusai sepulang sekolah, ada hal baru yang terpikir olehku yang hampir saja terluput dari ingatanku...

Kutarik napas dalam-dalam, sambil bergumam berasa tua yahhhh aku ini, gak kerasa delapan tahun berlalu semenjak menginjakkan kaki keluar dari lingkungan SMA ku. Sejenak tersadar waktuku telah lama berlalu, masa-masa yang kurindukan telah lama berlalu.

Kenyataan yang harus kuhadapi bahwa waktu terus berputar dan sedikit miris setiap melihat perjalanan waktu, gak kerasa aja tahun 2013 ini usia seperempat abadpun menghampiriku. 

Teringat dengan kata seorang teman “masa depanmu itu akan sangat dipengaruhi sama keputusan-keputusan yang kamu buat sekarang”. Dan agak sedikit binggung apa aku harus bersyukur  atau sedikit menyesal dengan kehidupanku sekarang, apa langkah yang kuambil saat ini sudah benar atau malah akan ada sedikit penyesalan kemudiannya....?..

Well apapun itu pastinya apa yang kita lakukan sekarang akan berdampak buat masa depannya. Jadi tidak ada salahnya kita melakukan yang terbaik saat ini untuk masa depan yang lebih baik.

Jumat, 25 Januari 2013

SAKIT


Tiga hari sudah demam ini enggan berpindah dariku, rasa-rasanya sangat tidak menyenangkan
Seolah-olah berada diambang-ambang.

SAKIT adalah hal yang merugikan, sangat memuakkan bila harus memakan lima macam jenis obat
Dan saat sakit ntah kenapa yang kurindukan adalah keluargaku,,

Yahh rasanya tangan ibu yang mengurut badanku saat sakit itu sangat ajaib, ntah kenapa bubur yang rasanya ntah berantah yang dibuat oleh ibu itu mujarab.
Dan aku hanya ingin pulang.

Kembali ke si SAKIT, ternyata benar kesehatan itu sangat berharga (hari gini baru nyadarrrrrrrr....)

Saat baik-baik saja tidak jarang kita mengabaikan kesehatan itu, coba cek bagaimana pola makanmu, coba cek apa saja yang engkau makan, dan coba cek bagaimana pola olahragamu, pola istirahatmu....? apakah sudah memberikan yang terbaik untuk tubuhmu..?


Kamis, 24 Januari 2013

Karena kata mengubah



Untaian kata itu melekat di pikiranku...terngiang di telingaku, tersentak ku tak habis pikir..

Sejuta katanya sia-sia, dia pikir q bisa hanya diam...

Yahhh aku memang terdiam, jauh di dalamku aku menentang smua ucapnya

Teringatku kata saudaraku yang jauh disana, jangan biarkan dia berbicara

Jangan biarkan dia merasukkimu

Inginku menguntai kata-kata menentang smuanya,,ahhh tapi kesia-siaan yang akan ku dapat

Lebih baik mulut ini kubungkam dari pada lelah yang ku dapat

Akupun mulai berpikir-pikir dalam diriku sendiri

Akupun mencari-cari  solusiku sendiri

Berdiamku sendiri tanpa orang lain

Aku lelah batinku ikut berbicara

Biarkan saja semuanya seperti itu

Dan benar aku telah menutup mata dan telingaku

Aku tidak peduli, aku hanya ingin hidup dalam kelegaanku

Dan akupun telah kehilangan cara untuk menjaga perasaanku.

balige 25 januari 213

Selasa, 08 Januari 2013

Hanya Biarkan saja...




Biarkan saja terik membakar jiwa

Biarkan saja hujan menerjang raga

Biarkan saja mereka berkicau

Biarkan saja mereka berpaling

Biarkan saja waktu mengejar

Biarkan saja dunia sekitar seolah runtuh


Pikirkan saja mentari yang menghangatkanmu

Pikirkan saja hujan menghapus dahaga

Pikirkan saja mereka yang bercanda denganmu

Pikirkan saja mereka yang mengisi kekosonganmu

Pikirkan saja persahabatan dengan waktu

Pikirkan saja dunia yang kau bangun


Balige, 9 januari 2013